Karakterisasi Morfologi, jaringan Seksresi dan Fitokimia Tanaman Endemik Madura Glossocardia leschenaultia (Cass.) Veldkamp
Abstract
Glossocardia leschenaultii (Cass.) Veldkamp, oleh Masyarakat Madura disebut Kamandin saebo. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan endemik yang terdapat di pegunungan dan perbukitan berkapur didaerah Madura.Kamandin saebo (KS) secara turun temurun digunakan oleh para peramu untuk berbagai macam ramuan jamu tradisonal khas Madura. Khasiat selama ini berdasar bukti empirik. Penelitian tanaman KS masih sangat terbatas, yang sudah dilakukan adalah identifikasi secara molekuler dengan mengunakan metode Blast (Hariri, 2021). Dari identifikasinya menyimpulkan bahwa KS termasuk Genus Glossocardia, dengan nama species Glossocardia leschenaultii (Cass.) Veldkamp. Tujuan penelitian ini adalah karakterisasi morfologi, keberadaan jaringan sekresi dan pengujian hasil metabolit sekunder/fitokima secara kualitaif. Pengamatan morfologi meliputi: bentuk daun daun, batang, akar. Pengukuran panjang, lebar batang, daun. Akar dengan menggunakan jangka sorong. Pengamatan struktur anatomi jaringan sekretoris menggunakan SEM, dengan spect Merk: Hitachi, Seri: TM-3000, Maksimal perbesaran: 30.000x. Uji fitokimia secara kuanlitatif, Skrining Fitokimia Ekstrak Aseton G. leschenaultii (Cass.) Veldkamp. Hasil pengamatan didapatkan data, daun bentuk lanset dengan ukuran. Pengamatan jaringan sekresi hasil metabolot sekunder, pada daun dan bantang, didapatkan gambaran bahwa pada tanaman ini tidak ada jaringan sekresi yang spesifik, hasil metabolit sekunder di deposit pada vakuola sel. Berdasarkan hasil skrining fitokimia, teridentifikasi adanya alkaloid, terpenoid, steroid dan polifenol. Macam metabolit sekunder yang dihasilkan, dicirikan dengan struktur molekul, berdasar data FTIR yang menunjukkan bilangan gelombang untuk C-H, C-OH 1˚, C=O, dan C-O