Pengaruh pemberian pupuk bokashi fermentasi feses ayam terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.)
Abstract
Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomis tinggi dan masih memerlukan penanganan serius, terutama dalam peningkatan hasil dan kualitas buahnya. Pada umumnya permasalahan yang sering dihadapi petani tomat di Indonesia adalah teknologi budidaya, mulai dari pemilihan benih, penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit sampai penanganan pasca panen. Tanaman tomat dapat tumbuh pada ketinggian sekitar 1500 m DPL. Dalam pembudidayaan tanaman tomat (S. lycopersicum L.) para petani menggunakan pupuk kimia sebagai pupuk utama tanpa diimbangi pemberian pupuk organik. Hal tersebut jika dilakukan dalam jangka panjang akan berdampak tidak baik terhadap kesuburan tanah. Jenis penelitian eksperimen (True experiment research). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pupuk bokashi fermentasi feses ayam terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Hasil uji one way ANOVA pada tanaman tomat (S. lycopersicum L.) diperoleh: 1) nilai F hitung sebesar 0,515 dengan nilai signifikansi 0,725 pada tinggi tanaman; 2) nilai F hitung sebesar 1,305 dengan nilai signifikansi 0,275 pada jumlah daun; 3) nilai F hitung sebesar 3,260 dengan nilai signifikansi 0,015 pada jumlah cabang produktif. Maka, disimpulkan bahwa perlakuan pemberian pupuk bokashi pada tinggi tanaman dan jumlah daun tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman tomat (S. lycopersicum L.), hal ini menunjukkan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima, maka dalam hal ini tidak perlu dilanjutkan ke Uji Duncan. Sedangkan pemberian pupuk bokashi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan jumlah cabang produktif tanaman tomat (S. lycopersicum L.), hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, maka dalam hal ini perlu dilanjutkan ke Uji Duncan.