ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG E RSUD R. A. BASOENI KABUPATEN MOJOKERTO

Authors

  • Djeni Harjono Program Profesi Insinyur Author
  • Ermanu Azizul Hakim Program Profesi Insinyur Author

Abstract

 Sebagai upaya peningkatan kualitas bangunan bagi pelayanan, Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto bermaksud
meningkatkan kemampuan pelayanan kepada masyarakat pengguna RSUD R.A. Basoeni dalam bidang pembangunan sarana
dan prasarana gedung. Untuk menjamin pekerjaan diperlukan Konsultan Manajemen Konstruksi yang diharapkan bisa
mengendalikan jadwal proyek, sehingga mengurangi risiko keterlambatan proyek. Melihat keadaan tersebut maka perlu
dilakukan penelitian tentang identifikasi dan analisis risiko konstruksi pada pelaksanaan pembangunan Gedung E RSUD R.A.
Basoeni Kabupaten Mojokerto menggunakan metode Risk Map. Tujuan penelitian adalah (1) Mendapatkan risiko yang
berpengaruh terhadap kerugian dan keterlambatan proyek, (2) Menganalisis penyebab risiko dalam kegiatan konstruksi. Hasil
penelitian adalah (1)Risiko yang berpengaruh terhadap kerugian dan keterlambatan proyek yaitu a. Peningkatan biaya
pengadaan, b. Kualitas barang dan jasa yang dihasilkan vendor tidak sesuai dengan spesifikasi yang disepakati pada kontrak,
c. Terjadinya perubahan desain, d. Kondisi lapangan tidak sesuai dengan data perencanaan, e. Keterlambatan pembayaran
pada subkon melalui kontraktor utama, f. Penumpukan bahan material, g. Kecelakaan kerja di area proyek, h. Kenaikan harga
material bahan bangunan. (2) Penyebab risiko yang berpengaruh terhadap kerugian dan keterlambatan proyek yaitu a.
Kurang teliti pada waktu survey harga material saat proses pengadaan, b. Vendor tidak memperhatikan spesifikasi material,
vendor tidak jujur, c. Informasi dan data dari pemilik pekerjaan yang berubah, d. Data dan gambar perencana kurang lengkap,
drawing engineer kurang teliti, e. Masalah keuangan pada pihak kontraktor utama. F. Lokasi proyek yang sempit, sehingga
tidak ada lahan yang cukup untuk dijadikan gudang penyimpanan, g. Pekerja kurang hati-hati, pekerja yang tidak peduli
terhadap keselamatan kerja, kontraktor yang tidak peduli terhadap kelengkapan alat pelindung diri (APD), h. Inflasi, stok
barang yang sulit didapatkan. 

Downloads

Published

2024-05-29