ANALISA INVESTASI DAN KELAYAKAN PEMBANGUNAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU 54.614.25) DI DESA SELOREJO, KEC. MOJOWARNO, KAB. JOMBANG
Abstract
Suatu kenyataan, investasi untuk mewujudkan pembangunan SPBU membutuhkan pendanaan yang cukup besar baik modal sendiri maupun hutang jangka panjang, dengan komposisi antara keduanya diharapkan memiliki tingkat biaya modal yang paling ringan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui investasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan SPBU siap operasional. Dari investasi tersebut diharapkan dapat menentukan bentuk pembiayaan yang memiliki biaya modal yang paling ringan antara modal sendiri dan pinjaman. Komposisi pembiayaan pada proyek SPBU ini menggunakan 4 alternatif yaitu : 100% modal sendiri, 75% modal sendiri, 25% pinjaman, 50% modal sendiri, 50 % pinjaman dan 25% modal sendiri, 75% pinjaman. Dengan menggunakan metode WACC didapatkan nilai cost of capital terendah yaitu : 12,16 % pada alternatif 25% modal sendiri dan 75% pinjaman yang merupakan pembiayaan dengan modal yang paling ringan. SPBU ini layak dibangun, sesuai parameter NPV > 0, nilainya minimum yaitu 88.936 Juta , secara sama untuk PI dan BCR nilai minimum 1,005 > 1, alternatif 50% modal sendiri, 50% pinjaman dan 501.135 Juta, secara sama PI dan BCR nilai 1,026, alternatif modal sendiri 25%, pinjaman 75%. Untuk parameter IRR nilai terbesar 11,881 > 7,920 (bunga bank pinjaman rata-rata). Nilai parameter diambil untuk periode 2005 s/d 2013