EKSISTENSI IRIGASI D.I. NGUNUT KECAMATAN DANDER BERDASARKAN OPTIMASI KEUNTUNGAN TANAM
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara agraris di dunia. Namun , tidak semua daerah mampu dengan maksimal menghasilkan sumber tanam sendiri. Salah satu daerah yang termasuk kurang produktif dalam pengembangan irigasi adalah Kabupaten Bojonegoro. Dengan kondisi topografi bebatuan dengan struktur geologi artiklin besar memanjang dari arah selatan ke utara . Hal ini mengindikasikan bahwa tanah di Kabupaten Bojonegoro cenderung terdiri dari bahan kapur yang kurang optimal untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, sehingga dalam pemanfaatan air yang ada harus diimbangi dengan pengembangan luas lahan tanam yang optimal, sehingga diperoleh hasil analisa keuntungan hasil tanam yang maksimum.. Lokasi studi utama yang dibahas adalah Daerah Irigasi Ngunut, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, seluas 298 Ha, yang memanfaatkan air dari Sumber nggrogolan ( ngunut) sumber utama pemasok air. Diawali dengan analisa data sekunder untuk menentukan berapa kebutuhan air tanam dan air baku, mendapatkan debit sungai yang ada dan menentukan lahan tanam yang mungkin untuk dijadikan lahan pengembangan daerah irigasi eksisting. Optimasi yang dilakukan menggunakan metode linier dengan orientasi pada keuntungan maksimum setiap hektar tanam. Hasil analisa yang diperoleh adalah debit air yang tersedia diestimasi dengan metode Rasional selama 15 tahun, debit andalan terbesarnya adalah 5,156 m³/detik dan debit andalan terkecil adalah sebesar 0,000 m³/detik. Luas lahan yang dianjurkan sebagai dasar perencanaan pengembangan lahan tanam lahan hasil Optimasi Tanam 4 seluas 1040,147 Ha dengan keuntungan bersih tahunan per hektar sebesar Rp48.728.987.