KOMBINASI AGREGAT KASAR BANGKALAN & PANDAAN DENGAN MENGGUNAKAN ZAT ADITIF PADA BETON MUTU FC’35 MPa
Abstract
Pembangunan menggunakan mutu beton sedang di Pulau Madura selama ini banyak mendatangkan material dari wilayah Pulau Jawa yang mayoritas memiliki kualitas lebih baik, namun dikarenakan kelestarian lingkungan hidup maka pengambilan material alam di Pulau Jawa saat ini sangat dibatasi. Pulau Madura memiliki potensi sumbar daya alam, salah satunya hasil tambang galian golongan C di Kabupaten Bangkalan yang berpotensi untuk digunakan campuran beton berupa agregat halus dan agregat kasar. Dalam proses pembuatan beton, admixture, juga dikenal sebagai campuran, merupakan bahan yang dianggap sangat penting. Tujuannya adalah untuk meningkatkan dan menambah karakteristik beton sekaligus meningkatkan kuat tekannya, terutama setelah 28 hari. Penelitian ini bertujuan Mengetahui Pengaruh dan komposisi optimum pemakaian agregat Bangkalan & Pandaan pada beton yang menggunakan zat aditif untuk mencapai kuat tekan Fc’35Mpa. Variasi persentase agregat kasar ukuran 10/20 Bangkalan dan Pandaan yang digunakan terhadap mix desain komposisi campuran beton sebesar 100% : 0%, 90% : 10 %, 80% : 20% dan 70% : 30%. Perancangan komposisi campuran beton dengan menggunakan teknik khas pembuatan rencana campuran beton SNI 03-2834-1993. Benda uji yang digunkan berbentuk silindris dan berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan kombinasi agregat kasar 10-20 Bangkalan & 10-20 Pandaan 80% : 20% pada campuran beton dengan zat aditif pada umur 28 hari menghasilkan kuat tekan sebesar 30,44 Mpa dan kombinasi agregat kasar 10-20 Bangkalan & 10-20 Pandaan 70% : 30% pada campuran beton dengan zat aditif pada umur 28 hari menghasilkan kuat tekan sebesar 31,06 Mpa