Analisis Level of Service Simpang APILL 3-kaki Jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang dengan PKJI 2023
Abstract
Kawasan Jl. Soekarno-Hatta merupakan salah satu kawasan yang strategis di Kota Malang. Jl. Soekarno-Hatta terhubung dengan Jl. Mayjen Panjaitan dan Jl. MT Haryono membentuk sebuah persimpangan, yaitu Simpang APILL 3-kaki Jl. SoekarnoHatta – Jl. Mayjen Panjaitan – Jl. MT Haryono yang selanjutnya disebut sebagai Simpang Jembatan Soehat. Pada jam puncak eksisting (saat ini) sering dijumpai kemacetan pada Simpang Jembatan Soehat. Kemacetan ini dapat dengan mudah diidentifikasi secara visual dari panjangnya antrian kendaraan di Jl. Soekarno-Hatta dan Jl. Mayjen Panjaitan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Simpang Jembatan Soehat pada kondisi eksisting dan juga 5 (lima) tahun mendatang dengan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 dengan hasil sebagai berikut: 1) Pada jam puncak eksisting (saat ini) sering dijumpai kemacetan pada Simpang Jembatan Soehat. Pada kondisi eksisting jam puncak pagi, level of service simpang adalah E dengan tundaan sebesar 52,39 detik/smp dan derajat kejenuhan 0,977. Sedangkan pada jam puncak sore, level of service simpang adalah F dengan tundaan sebesar 124,12 detik/smp dan derajat kejenuhan 1,082. Pada kondisi ini Simpang Jembatan Soehat sudah membutuhkan perhatian karena level of service berada pada level E-F dan derajat kejenuhan mendekati 1; dan 2) Pada kondisi 5 tahun mendatang jam puncak pagi, level of service simpang adalah F dengan tundaan sebesar 263,56 detik/smp dan derajat kejenuhan 1,235. Sedangkan pada jam puncak sore, level of service simpang juga diperkirakan F dengan tundaan sebesar 397,52 detik/smp dan derajat kejenuhan 1,368. Pada kondisi ini juga terjadi antrian kendaraan > 1 km yang dapat menyebabkan terbuangnya waktu tempuh kendaraan di jalan