Modifikasi Biochar Dengan Belerang Dapat Membantu Mengurangi Mobilitas Merkuri Dan Meningkatkan Stabilisasi Kesehatan Tanah
Abstract
Teknologi biochar yang dimodifikasi dengan belerang menawarkan potensi sebagai metode remediasi tanah yang ramah lingkungan dan efektif untuk mengatasi kontaminasi merkuri. Biochar memiliki luas permukaan yang besar, morfologi yang sangat porous, dan gugus fungsional yang berpotensi untuk mengurangi mobilitas merkuri. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa biochar sekam padi yang dimodifikasi dengan belerang mampu meningkatkan kapasitas adsorpsi merkuri secara signifikan dan mengurangi konsentrasi merkuri dalam tanah yang terkontaminasi. Oleh karena itu, biochar, khususnya biochar sekam padi yang dimodifikasi dengan belerang, dapat dianggap sebagai metode remediasi tanah yang ramah lingkungan dan efektif untuk mengatasi kontaminasi merkuri. Metode penelitian yang di gunakan adalah percobaan eksperimental, menggunakan biochar sekam padi yang dimodifikasi dengan unsur S yang dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi Hg2+ biochar sebesar ~73%, menjadi 67,11 mg/g. Biochar sekam padi yang dimodifikasi dengan S pada dosis perlakuan 1%, 2%, dan 5% (berat kering) dapat mengurangi Hg yang tersedia secara bebas dalam lindi TCLP sebesar 95,4%, 97,4%, dan 99,3%, dibandingkan dengan tanah yang tidak diberi perlakuan. Biochar sekam padi yang tidak dimodifikasi mampu mengurangi konsentrasi Hg sebesar 94,9%, 94,9%, dan 95,2% ketika diaplikasikan pada tingkat dosis perlakuan yang sama. Biochar sekam padi yang dimodifikasi dengan S memiliki potensi sebagai metode remediasi tanah yang ramah lingkungan dan efektif meningkatkan pertumbuhan tanaman. Dalam jangka panjang, biochar mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, serta memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat, meningkatkan pH tanah, meningkatkan kemampuan meretensi air, meningkatkan kandungan karbon total tanah dan yang semuanya dapat membantu mengurangi kontaminasi merkuri dalam tanah.