Implementasi dan Strategi Pengembangan Budidaya Jati di PT Harfam Jaya Makmur Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur

Abstract

Aforestasi merupakan kegiatan pembentukan hutan di area atau lahan yang sebelumnya bukan merupakan hutan. Aforestasi di Indonesia memiliki peluang untuk berkembang menjadi sebuah usaha yang menguntungkan secara finansial, memiliki dampak yang positif terhadap lingkungkan dan pelestarian alam. PT Harfam Jaya Makmur yang perusahaan yang berdiri sejak tahun 2004 di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. PT Harfam Jaya Makmur merumuskan sebuah konsep bisnis dengan cara pembuatan hutan dan pemanfaatan potensi hasil hutan yang berfokus pada penanaman pohon jati. Salah satu kendala yang dihadapi PT Harfam Jaya Makmur adalah menentukan prioritas utama dalam budidaya jati dalam Best Silviculture Practice. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor internal dan eksternal dari budidaya jati di PT Harfam Jaya Makmur, dengan cara mencari alternatif strategi budidaya tanaman yang tepat dan menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara dengan pekerja dan karyawan kemudian analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa Strategi pengembangan budidaya jati yang dapat diprioritaskan PT Harfam Jaya Makmur yakni memaksimalkan implementasi SOP sesuai Best Silviculture Practice dengan pengawasan yang berkualitas dan meningkatkan kerjasama dengan Biotek BPPT mulai proses pembibitan, penanaman, perawatan maupun perlindungan tanaman jati, hal ini merupakan alternatif dari strategi SO yaitu strategi yang memanfaatkan kekuatan perusahaan dengan memaksimalkan peluang yang ada. Sedangkan strategi ST yaitu PT Harfam Jaya Makmur memprioritaskan penyediaan sarana transportasi dan sumber air di sekitar hutan serta membentuk tim tanggap darurat kebakaran yang melibatkan masyarakat sekitar bersama aparat pemerintahan untuk mencegah kebakaran hutan di PT Harfam Jaya Makmur.