Peran Mix Design Beton Pada Pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro
Abstract
Mix Design merupakan metode pencampuran beton secara manual yang dilakukan karena sulitnya akses masuk pekerjaan dan untuk memperoleh hasil kualitas yang sama kuat nya dengan mutu beton pabrikan Adapun , material yang diujikan haruslah memenuhi standart yang berlaku semisal semen haruslah menggunakan semen ber standart SNI dan PPC selanjutnya pasir pun harus berstandart tidak banyak kadar lumpur dan kotoran lain nya dan sama hal nya dengan koral yang akan digunakan haruslah sesuai dengan kreteria sesuai rumusan analis yang digunakan serta air yang digunakan harus bebas dari zat yang mengurangi mutu beton nanti nya. Untuk itu perlu dilakukan peninjauan terhadap faktor apa saja yang mungkin terjadi dalam kegiatan Mix Design sehingga dapat meminimalisir kerugian antara dua belah pihak atau lebih. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor campuran dan takaran yang didapat dan akibat yang terjadi terhadap waktu dan kwalitas pada Proyek Pembangunan TPT. Data yang dikumpulkan ada dua jenis, yakni data primer berupa kuesioner oleh kontraktor, konsultan serta owner dan data sekunder berupa Back Up Data Analisa, RAB Penawaran & SPK TPT yang memerlukan Mix Design. Metode pengolahan data menggunakan analisis SPSS Lab dan bantuan Microsoft Excel. Dari hasil penelitian dan analisis serta perhitungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Faktor penyebab perlunya Mix Design yang paling sering terjadi adalah sulitnya akses masuk truck molen menuju lokasi pekerjaan sehingga campuran beton dilaksanakan secara manual dengan Mix Design tersebut, factor lain yang mempengruhi kwalitas Mix.Design antara lain Cuaca dan Perawatan pada beton pasca pengecoran selesai