PENGARUH PEMANASAN TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR GEOPOLYMER
Abstract
Geopolymer merupakan produk beton geosintetik dimana reaksi pengikatan yang terjadi adalah reaksi polimerisasi. Dalam reaksi polimerisasi, Aluminium (Al) dan Silika (Si) mempunyai peranan penting dalam ikatan polimerisasi. Geopolymer telah banyak diteliti, beberapa peneliti telah membuktikan bahwa suhu panas sangat berdampak terhadap ikatan yang terjadi pada mortar geopolymer. Suhu panas akan memperkuat reaksi senyawa, sehingga kuat tekan dari mortar geopolimer akan meningkat seiring dengan peningkatan suhu dan lama pemanasan yang diberikan. Pada penelitian digunakan metode lama pemanasan dengan suhu 60°C. Variasi lama pemanasan yang digunakan yaitu 3, 6, 18, dan 24 jam . Mortar yang digunakan yaitu mortar geopolimer berukuran 5 x 5 x 5 cm, berbahan dasar fly ash type C dengan water solid ratio sebesar 0,35. Molaritas yang digunakan 12 M dan 14 M dengan perbandingan Na2Si03 : NaOH yaitu 1,5 : 1. Uji yang digunakan yakni uji kuat tekan. Kuat tekan maksimum yang dihasilkan mortar geopolimer 12 M pada usia 28 hari adalah pada lama pemanasan 24 jam dengan suhu 60°C yaitu sebesar 59,86 MPa. Sedangkan pada mortar geopolimer 14 M adalah pada lama pemanasan 3 jam dengan suhu 60°C yaitu sebesar 63,66 MPa. Lama pemanasan paling optimum yang didapatkan dari penelitian yaitu 7 jam 12 menit.