Pengaruh waktu pewarnaan giemsa pada teknik apusan darah kelinci (Oryctolagus cuniculus) terhadap kualitas preparat
Keywords:
Oryctolagus cuniculus, Pewarnaan giemsa, Sediaan apusan darahAbstract
Pewarnaan giemsa adalah teknik pewarnaan secara mikrokopis yang bertujuan untuk mengidentifikasi morfologi jenis sel leukosit. Salah satu metode yang menggunakan pewarnaan giemsa adalah metode pemeriksaan sedian apusan darah tepi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu apusan 10 menit, 20 menit, 30 menit, dan 50 menit terhadap kualitas preparat. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Sampel darah diambil dari kelinci yang kemudian dilakukan apusan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Analisa data secara deskriptif yaitu dengan membandingkan morfologi yang didapatkan pada masing-masing sediaan. Hasil dari penelitian secara mikrokopis didapatkan hasil bahwa pada pewarnaan giemsa variasi 10 menit memiliki latar belakang sediaan jernih dan menunjukkan sel monosit berwarna biru keunguan, pewarnaan giemsa varisi 20 menit latar belakang sediaan kotor menunjukkan sel monosit bewarna ungu, pewarnaan giemsa normal 30 menit latar belakang sediaan kotor menunjukkan sel limfosit berwarna ungu kebiruan sedangkan, pada pewarnaan giemsa 50 menit latar belakang sediaan gelap dan tidak ditemukan sel leukosit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan kualitas pada latar belakang sediaan apus darah serta warna dari sel yang terlihat dari masing-masing variasi warna.