Kesiapan guru sekolah menengah dalam mengimplementasikan STEM pada Kurikulum Merdeka di Jawa Tengah

Authors

  • Tutut Widiyaningsih Universitas Sebelas Maret Author
  • Eriza Putri Ayu Ning Tias Universitas Airlangga Author
  • Endang Setyaningsih Universitas Muhammadiyah Surakarta Author

Keywords:

kebijakan pendidikan nasional, kurikulum sekolah, riset pendidikan, sekolah menengah, STEM

Abstract

Penerapan pendidikan STEM di sekolah menengah seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan. Guru seringkali merasa kurang percaya diri dalam mengintegrasikan keempat komponen STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika) dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kesiapan guru dan implikasinya bagi pengembangan pendidikan STEM di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada guru-guru biologi, fisika, matematika, dan IPA di sekolah menengah. Kuesioner terdiri dari 3 aspek yang diukur, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sampel dalam penelitian ini adalah 33 guru di sekolah menengah. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS ver.26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori paling tinggi adalah pada aspek kognitif menunjukkan rata-rata sebesar 4,04 dan rata-rata keseluruhan untuk tingkat kesiapan guru menengah dalam mengimplementasikan pendidikan STEM dari aspek psikomotorik (mean= 3,81) lebih tinggi daripada aspek afektif (3,79). Pendekatan penelitian ini masih baru diperkenalkan di kalangan guru dan membutuhkan peningkatan dalam hal sikap dan nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan STEM. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa, tingkat kesiapan kognitif guru tinggi tetapi masih perlu ditingkatkan dari aspek psikomotorik dan afektif, guru siap untuk menerapkan pendidikan STEM di kurikulum merdeka.

Downloads

Published

2024-12-31